Senin, 13 Oktober 2008

K A Y L A

Hidup itu tarik napas lepas napas … saat udara masih terasa, saat jantung masih berdetak, saat nadi masih berdenyut, dan saat masih ada keinginan untuk terus hidup !!!
Hidup bahkan selalu mengajarkan banyak hal … tentang tawa, tentang tangis, tentang cinta, tentang persahabatan, bahkan tentang banyak jalinan yang tak bernama sekalipun … tentang aku … dan tentu saja tentang dia !!! dia … yang entah sejak kapan perlahan – lahan beranjak dari ruang pikirku … dari rasaku … dari inderaku dan dari duniaku … bukan karena dia ingin pergi, dia bahkan enggan sungguh.
Sesal yang ada hanyalah karena aku tak pernah mensyukuri hadirnya … tak pernah hargai cintanya … bahkan menganggapnya tak pernah ada meski dalam makna implicit sekalipun … tapi tetap saja harus kuakui pernah disuatu masa … jauh direlung hatiku … disudut benakku pernah terlintas pikir itu … !!!
Sayangnya baru kini palung jiwaku tersadar … justru disaat tak mampu lagi kurasakan hadirnya, tak bisa lagi kuselami jelaga bening dalam matanya … saat tak ada lagi masa kuciumi bau tanah basah dipagi hari ditemani dia disisiku, saat tak kuasa lagi kunikmati memandang hasta karya Sang Kuasa dalam wujudnya … saat senyum menenangkan itu hanya terasa menggantung diudara … hilang … lenyap … tiada lagi tawa renyah … kerling mata nakalnya … celoteh manis kadang sedikit pedas miliknya … yah … saat itu … saat itulah baru kusadari sebegitu berartinya dia dalam hidupku … dalam tarikan napasku, dalam detakan jantungku … !!!
“ Kayla ” … satu nama yang takkan mungkin terlupa … takkan mungkin hilang begitu saja … kau hidup dalam jiwaku … terngiang dalam benakku … menggema dalam inderaku … yah … andai saja waktu mampu berputar lagi … ada begitu banyak kata yang ingin terucap … ada begitu banyak makna yang ingin tersampaikan … ada begitu banyak malam yang ingin kulalui hanya untuk menemanimu melihat bintang Kayla … untuk sekedar duduk disisimu … tiada ucappun tak mengapa … bagiku kau ada … kau nyata … aku pun sudah puas … !!! aku pun sudah bersyukur Kayla … !!!
Kau ingat saat pertama kali kumasuki duniamu … hanya senyummu yang kuikuti Kayla … hanya senyummu yang jadi alasanku, hanya senyummu yang jadi penerangku, yang jadi penguatku, yang jadi segalanya dalam hidupku … sungguh kaulah cahaya dalam mataku … !!! hari itu pun aku berjanji “Aku takkan pernah menyia-nyiakanmu disepanjang hidupku”.
Setiap pagi kaulah alasanku untuk terjaga … dengan keramahanmu … kau bangunkan aku … dengan gemulaimu kau beranjak menyiapkan segala yang kubutuhkan … tangan kecilmu Kayla … tangan halus … terlihat tak berdaya … tapi justru dengan tangan itu hidupku berjalan … !!! saat letih setelah seharian bekerja sekalipun kau masih saja tetap mampu menebar senyum sambil membawa secangkir teh kesukaanku … masih sanggup mendengarkan celotehku … hanya untuk mendengarkan kabarku seharian itu … kau tidak pernah terlihat lelah dihadapanku … tidak pernah terlihat muram … kau selalu memberi semangat baru dalam letihku.
Seiring bergantinya waktu … ternyata ada banyak hal yang berubah … meski ada juga yang tetap seperti apa adanya … yah … itulah kau dan aku Kayla … kau yang tetap dalam cintamu dan tulusmu padaku … sedang aku telah berubah. Aku terlena Kayla … hingga aku lupa pada hadirmu … aku lupa pada janjiku, yang terjadi tiap hari aku malah semakin sering menyakitimu … aku malah semakin sering meninggalkanmu bertemankan sepi … !!! hingga aku tak tahu apa-apa tentangmu … bahkan tak pernah tahu tentang penyakit kanker rahim yang menyerangmu … semua kau hadapi sendiri … bukan karena kau tak ingin berbagi … tapi aku yang tak punya waktu untuk mendengarkan … aku yang melupakanmu Kayla … !!! terseok-seok kau diperaduan kita … seorang diri menghadapi setiap perih yang kau rasakan saat sakit menyerangmu … sementara aku menghabisakan waktu bersenang-senang dalam kenikmatan dunia tanpa sedikitpun mengingatmu … entah berapa tetes air mata yang telah kau sembunyikan dariku Kayla … entah seberapa sakit pedih yang kau tahan dan pikul seorang diri … entah berapa malam yang telah kau habiskan seorang diri menangis tergugu untuk nasib yang menimpamu … dan itu semua karena aku … dan kau tahu … kau telah menghukumku Kayla … hukuman yang begitu berat … hingga aku tak kuasa menanggungnya … sesal yang begitu tajam … saat kulihat tubuhmu terbujur kaku tak berdaya dipembaringan … kau cantik kala itu … putih … bersih … bersinar dengan senyummu yang khas … tak ada satupun guratan sedih dalam pancaranmu … kau elok … dan justru itu yang membuatku serasa begitu nista untuk menyentuhmu … !!! kau meninggalkanku dihari ulang tahunku … setelah semalaman menungguku namun diriku yang kau nanti tak kunjung pulang … dan saat kupulang … kau berikan aku hadiah ulang tahun ini Kayla … KAU MENINGGALKANKU !!! dengan senyum yang mengambang diudara, dalam rangkaian puitis kau kirim sajak penutup padaku :

Padamu kasih
penaku mengukir lembut dinding hatimu
yang alunkan kasih
dari detik tuk gapai menit

Padamu kasih
bongkahan dinding hati kutitip untuk kau jaga
dan kau isi dengan kasih sayang karena segenggam harapan
dan kepercayaan tlah kau dapat

Duhai pujangga hati
"SELAMAT ULANG TAHUN"
semoga ribuan fajar yang kau lalui
dari setiap langkahmu dapatkan cahaya terang
hingga cita-cita dan cintamu menyapa dan menghampiri

Hari ini tepat lima tahun kau pergi … tapi tetap saja perih itu masih ada … sesal itu pun bahkan masih menguasaiku Kayla … untuk semua waktu yang tersia-siakan, untuk semua perih yang tercipta untuk semua luka yang tiada terkira, untuk semua janji yang terlupakan … ribuan maaf kuhaturkan untukmu Kayla … !!! hanya untukmu …
Andai saja kau mampu melihatnya … terdiamku dalam sepi kini … kau ada namun tiada … maya … mengambang dalam ilusiku … setiap sudut kota … setiap sudut rumah … setiap sudut dalam jiwaku selalu ada kau dan semua kenangmu.
Dalam tiap segitiga senja, dalam horizon cakrawala diantara mega-mega … ilusiku wujudkan nyatamu … kau hadir Kayla … nyata dihadapku … masih seperti dulu dalam sketsa senyummu yang bermakna … Dalam tiap temaramnya langitpun kau bersembunyi diantara bintang-bintang … dalam malam yang dingin … dalam lautan rasi bintang kesayanganmu … kau hadir dalam gugusan Alpha Centaury … memberi cahaya berbeda padaku … seolah mengirim pesan kalau kau ada disana … hidup dalam damaimu kini … Dalam tetesan embun pagipun kau tak pernah lupa menyapaku … dihijaunya rerumputan … didinginnya udara pagi … bau tanah basah kesukaanmu … gemerisik dedaunan … kicauan burung-burung dan hangatnya sang mentari … kau ada Kayla … !!!
Seperti pagi ini … entah mengapa tiba-tiba terasa begitu rindu … kurangkai bunga dipagi buta hanya untuk menyapamu … Kayla … sesungguhnya ada banyak hal yang ingin kuceritakan padamu … tentang hidupku sejak kau pegi … bahwasanya baru kurasakan aku benar-benar hidup Kayla … tiap hari selama lima tahun terakhir ini … aku sepi … aku lelah merasa bersalah … tapi tetap saja bayang ketulusanmu menghantuiku membuncah selaksa sesal dalam sukmaku … aku menderita Kayla sejak kepergianmu … tiap pagi aku berusaha untuk bangkit dengan keyakinan pasti “Kaylaku tak suka diriku yang lemah … aku harus kuat ” … tapi tiap kali kuyakinkan diri selalu saja pada akhirnya aku menyerah … meski pada hari berikutnya kucoba lagi untuk bangkit … kucoba dan kucoba …
Sejak kau pergi … Tuhan banyak menghukumku Kayla untuk semua dosa yang kucipta untukmu … tapi Lillahi Taala aku ikhlas menerimanya … sejak kau pergi aku yang terseok-seok berusaha bangkit dari lembah ini. Tergugu aku menyebut namamu dalam tiap taubatku … dalam ingatku pada Sang Khalik … kukirimkan semua doa untuk ketenanganmu … sungguh aku semakin merindukanmu Kayla … !!!
Sejak kau pergi banyak makna hidup yang pelan-pelan kuresapi … akhirnya kusadari telah begitu jauh dari Yang Kuasa … hingga rasaku pun mati … sampai tega mencampakkanmu Kayla … sejak saat itu tiap saat kubertobat padaNya … mohon ampun atas dosaku padamu … semoga Sang Kuasa menyampaikan beribu maafku padamu Kayla … karena tak kuasa kau kudekap dalam sesalku untuk sekedar memohon maafmu …
Kini … dihadapan nisanmu … setelah lima tahun sejak kejadian itu aku datang … aku telah berani menghadapimu Kayla … setelah lima tahun banting tulang mengumpulkan kekuatan untuk menemuimu … aku datang Kayla … aku ingin mengucap terima kasih untuk semua cintamu, untuk semua kasihmu dan untuk semua ketulusanmu … semua pelajaran berharga yang diberikan Allah melalui dirimu … kini tlah kutamatkan Kayla …
Dan kini ingin kuucap “Selamat Tinggal” bukan karena ingin melupakanmu … hanya ingin terlepas darimu … !!! tenanglah di alam sana … doaku senantiasa menyertaimu … Wahai Pujangga Jiwa!


Maka bersatulah apa yang semestinya harus bersatu
Meski putaran waktu dan rentangan jarak jadi penghalang
Meski cinta kita ada diantara cinta-cinta yang lain

Tapi hati kita bagaikan kembar siam
Takkan terpisahkan oleh dokter manapun dan cinta bagaimanapun
Tak lekang diterpa mentari dan tak lapuk didera hujan
Itulah Kau KAYLA … !!!


Penulis :
Musdalifa Aco

(Nie cerita bukan kisah nyata … tapi aku buat berdasarkan kisah yang sering terjadi dimasa kini … saat kita udah terlalu sibuk dengan urusan kerjaan … kadang kita malah lupa pada keberadaan seseorang … entah itu Ayah, Ibu, Keluarga ataupun seseorang yang sangat special … kita habiskan waktu untuk mengejar sesuatu tapi kita tidak pernah menyadari kalau saat itu kitapun sedang melepaskan sesuatu … dan ironisnya sesuatu itu baru terasa berharganya saat ia telah betul-betul tiada … padahal justru kadang orang-orang yang terlupakan itu adalah orang-orang yang begitu tulus cintanya pada kita, yang senantiasa mengirimkan senyuman dan sejuta doa hanya untuk kebahagiaan kita … cerita nie cuman untuk menyadarkan kalau penyesalan itu tidak ada gunanya … jadi sebelum menyesal “BUKALAH” matamu lebar-lebar … lihat sekelilingmu … resapi udara yang bertebaran dan rasakan begitu banyak cinta disana … yang kadang justru datang dari orang-orang yang biasa-biasa saja … tersenyumlah … ucap syukur pada Allah bahwasanya dalam hidupmu ternyata masih ada orang-orang yang mencintaimu … bahwa kau tidak sendiri … seperti apapun dia … terimalah dia … tersenyum padanya … dekap dia dalam dadamu … rasakan energy yang mengalir “BUKANKAH SEHARUSNYA DALAM HIDUP TERISI OLEH CINTA ???” dan katakan padanya
“I LOVE YOU … YOU’re SO SPECIAL … terima kasih karena pernah ada dalam hidupku)….. Oke … MET MENCOBA !!!

Nie cerita juga buat Keluargaku :
Kalian Anugerah terindah yang pernah kumiliki … rasa yang tak mampu terlukiskan … kata yang tak mampu terucapkan … tapi kalianlah yang menggetarkan dinding sanubariku dalam pencarianku mengenal arti hidup … !!!
Thanks For All
Special For U … BIG BOSS dan Nyonya BIG BOS

Tidak ada komentar: